Perempuan (makhluk berkromosom XX) yang jiwanya butuh mengeluarkan 20 ribu kata per hari.
Ibu yang jarang diajak ngobrol santai oleh suaminya, maka bahasa tubuh dan nada bicaranya tidak mengenakkan.
Jadi, kadang endapan permasalahan dengan
sang ayah dimanifestasikan dalam bentuk amarah yang tidak jelas kepada anak-anak.
Terkadang, ada Ibu yang tetap sabar kepada anak-anaknya meskipun Ayah tak memberi ruang bagi jiwanya..., tapi manifestasi ekstrim nya dalam bentuk penyakit fisik yang sulit sembuh.
Maka tugas wajib ayah adalah memberikan ruang, waktu dan suasana setiap hari bagi Ibu untuk bicara sebagai upaya untuk selalu menyehatkan jiwanya, mendengar keluh kesahnya.
Rangkul Ibu untuk marah dan menangis kepada Ayah saja agar sehat jiwanya, agar Ibu bisa selalu
memberikan bunga cinta untuk anak-anaknya.
Ibu yang sehat jiwanya dapat menjalankan tugasnya
sebagai sekolah terbaik bagi putra-putri nya...
Ia bisa tahan berjam-jam mendengar keluhan anak-anaknya. Ia mudah memaafkan anaknya. Ia menjadi madrasah yang baik untuk menanamkan nilai- nilai Robbany..., dan hal ini harus didukung
oleh ayah yang memperhatikan bathinnya, disamping kesehatan fisiknya. Ibu harus sehat luar dalam.
Ayah yang hebat, berawal dari suami yang hebat, yang mengerti jiwa dan kebutuhan pasangan.
Singkatnya, bahagiakan pasangan kita,
karena ia adalah madrasah utama bagi anak-anak kita.
Ustadz dr .Raehanul Bahraen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar