1. Panas/Demam
– 15 gram pegagan + 3 siung bawang merah + 15 gram meniran, dicuci bersih, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, tambahkan 2 sendok teh madu, diminum.(catatan : untuk dewasa diminum sekaligus dan lakukan 2 kali sehari. Untuk anak-anak dibagi menjadi 2-3 kali minum.)
– 4 siung bawang merah dihaluskan + 1 buah air perasan jeruk nipis + minyak kayu putih. Semua bahan dicampur dan diaduk rata, lalu dikompreskan pada ubun-ubun, leher, dada dan punggung anak. (pemakaian luar untuk panas pada anak)
2. Batuk
5 lembar daun sirih + 25 gram kencur (diiris-iris) + 10 gram kulit jeruk mandarin kering + gula batu. Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum.(untuk dewasa diminum sekaligus dan lakukan 2 kali sehari. Untuk anak-anak 5 tahun ke atas dibagi 3 kali minum.)
3. Sakit Kepala
90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya) + 15 gram jahe + gula aren, dicuci bersih dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum hangat. Lakukan 2-3 kali sehari.4. Diare
15- 30 gram daun jambu biji segar dan 20 gram kunyit, dicuci bersih, kunyit dipotong-potong, lalu keduanya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2-3 kali sehari.5. Nyeri Lambung/ Maag
30 gram temu lawak + 20 gram kunyit + 25 gram kencur + 80 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya). Semua bahan dicuci bersih dan dipotong-potong,6. Pegal Linu, Rematik
30 gram jahe merah + 30 gram temulawak + 30 gram lengkuas + 30 gram kencur + 2 batang sereh + gula aren. Semua bahan dicuci bersih dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.7. Infeksi Saluran Kemih, Anyang-Anyangan
30 gram tumbuhan kumis kucing + 60 gram akar alang-alang segar + 60 gram rambut jagung, dicuci bersih lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.Catatan: Bila mengkonsumsi obat herbal sebaiknya tidak bersamaan dengan obat dokter, beri jarak waktu sekitar 2 jam antar keduanya. Hal tersebut untuk menghindari efek negatif atau adanya interaksi farmakokinetik dengan obat-obat konvensional.
Silakan share, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar